Teknologi Pangan bertujuan meningkatkan nilai tambah pangan menggunakan teknologi yang tepat. Saat ini teknologi pangan terus mengalami perkembangan seiring dengan kebutuhan pangan yang terus meningkat.
Inovasi Teknologi Pangan di Dunia
Teknologi Pangan tidak terbatas pada proses pengolahan saja. Namun juga mencakup proses penyimpanan, pengemasan, dan segala hal yang akan meningkatkan nilai tambah dari pangan itu sendiri. Berikut adalah rangkuman teknologi pangan.
Ide ini diwujudkan oleh sebuah perusahaan Finlandia menggunakan teknologi penangkapan karbon. Menghasilkan bubuk tinggi protein mirip tepung yang disebut dengan Solein.
Dikembangkan oleh sebuah perusahaan biotech Skotlandia. Proses pembuatannya adalah dengan melakukan fermentasi pada kulit udang untuk menghasilkan biopolymer alamiah yang disebut Chitin. Kemudian diproses lagi hingga menjadi bahan bernama Chitosan.
Minuman fungsional dibuat dari berbagai bahan, mulai dari olahan susu, buah-buahan hingga tanaman herbal yang kemudian dikombinasikan dengan vitamin dan mineral. Tujuannya untuk meningkatkan kesehatan, contohnya adalah minuman probiotik, minuman sport dan kombucha.
Produk Berbahan Dasar Tanaman dan Sel Sebagai Pengganti Daging
Teknologi pangan futuristik lainnya adalah bahan makanan dengan rasa mirip daging yang dikembangkan di dalam laboratorium. Bahan pangan ini diderivasi melalui sampel otot hewan, atau menggunakan tumbuhan sebagai dasarnya.
Menjual bahan makanan lewat e-commerce sedang menjadi tren seiring tingginya penggunaan teknologi. Di luar negeri, kebanyakan pangan yang dijual secara daring adalah makanan sehat.
Restoran ini berfokus pada pesan antar, sehingga tidak menyediakan tempat untuk mengambil atau makan. Di beberapa ghost kitchen di luar negeri bahkan telah mengombinasikan dengan teknologi, seperti mengenali jenis pesanan.
Oven pintar ini tidak hanya menggantikan peran dari alat memasak lainnya. Namun juga dapat dikendalikan secara jarak jauh melalui aplikasi.
Itulah tadi ulasan mengenai teknologi pangan yang ada di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Tingginya minat inovasi di bidang ini akan menghasilkan lebih banyak teknologi pangan baru di masa mendatang.