Marketing merupakan fundamental dasar dari setiap bisnis karena marketing inilah merupakan satu-satunya cara untuk membuat perusahaan tetap hidup dan mengembangkan skalanya dengan mendatangkan pelanggan yang berkualitas.
Meskipun marketing merupakan suatu fundamental dasar, akan tetapi bagi kebanyakan orang marketing adalah sesuatu yang sangat sulit karena sudah banyak sekali kampanye marketing yang tetap saja tidak membawakan pelanggan.
Penyebab tidak bekerjanya strategi marketing bisa memiliki alasan tersendiri, tetapi alasan yang paling sering adalah tidak mengetahui buyer persona.
Apa itu buyer persona?
Buyer persona adalah representasi atau perwakilan dari tipikal pelanggan produk atau jasa anda.
Mengetahui buyer persona sangat penting karena hal ini akan memastikan pesan marketing yang ingin anda sampaikan diterima oleh target audiens yang tepat.
Oleh karena itu, jangan pernah menjalankan strategi marketing apapun, sampai anda bisa menjawab 12 pertanyaan penting ini!
1. Siapa nama mereka?
Mengetahui nama pelanggan terutama satu nama mungkin terdengar aneh, tetapi dengan mengetahui nama anda akan mendapat gambaran yang lebih jelas mengenai hal-hal apa saja yang perlu anda siapkan ketika berhadapan langsung dengan calon pelanggan anda.
2. Apa jenis kelamin, status, dan umur mereka?
Jenis kelamin akan memberi tahu anda mengenai gaya penyampaian pesan marketing yang harus dipakai karena laki-laki dan perempuan biasanya memiliki tipe kebutuhan yang berbeda.
Status dalam artian status sosial (menikah atau tidak) akan memberitahu tahu Anda siapa saja yang dapat membuat keputusan pembelian. Semakin banyak pihak yang terlibat, maka pesan marketing harus lebih persuasif.
Umur akan memberi tahu anda mengenai di mana mereka suka hangout dan bahasa apa yang sebaiknya anda gunakan dalam pesan marketing.
3. Apa pekerjaan atau peran mereka?
Mengetahui pekerjaan atau peran akan memberi tahu anda apakah calon pelanggan Anda butuh atau mampu untuk membeli produk anda atau tidak.
4. Apa jenjang pendidikan mereka?
Jenjang pendidikan akan berpengaruh besar mengenai kualitas informasi yang ada dalam pesan marketing.
5. Bagaimana komunikasi mereka?
Setiap pasar tentu memiliki cara komunikasi yang berbeda. Maka dari itu, cari tahu gaya komunikasi mereka untuk membuat mereka lebih tertarik terhadap tawaran anda.
6. Siapa yang membuat keputusan?
Pasar B2B tentu memiliki tingkatan tersendiri untuk menentukan keputusan. Maka dari itu, cari tahu siapa saja yang terlibat dalam pembuatan keputusan sehingga pesan marketing Anda dapat mereka terima secara langsung.
Hal ini juga berlaku bagi B2C karena walaupun pembuat keputusan di B2C adalah individu, individu yang memiliki keluarga biasanya akan mengikutsertakan mereka untuk membuat keputusan.
7. Apa tujuan mereka?
Mengetahui tujuan mereka akan memberi tahu janji apa saja yang harus anda sediakan ketika pemasaran nanti.
8. Apa hambatan mereka?
Mengetahui masalah dapat membuat mereka lebih percaya kepada tawaran anda karena anda membuktikan kepada mereka kalau anda peduli dengan masalah mereka.
9. Apa rasa keberatan mereka?
Konsumen tentu memiliki keberatan atau alasan sendiri untuk menolak tawaran produk. Pelajari keberatan mereka agar anda bisa membuat mereka lebih percaya pada tawaran anda.
10. Bagaimana cara anda memberikan solusi?
Pikirkan bagaimana cara anda memberi solusi yang dapat menjawab masalah mereka.
11. Di mana mereka suka nongkrong?
Mengetahui tempat nongkrong (media sosial, koran, atau majalah) mereka akan memberi tahu anda di mana anda harus melakukan promosi agar pesan marketing anda terbaca oleh mereka.
12. Apa dan siapa yang mempengaruhi mereka?
Mengetahui apa dan siapa yang mempengaruhi mereka akan memberi tahu anda mengenai materi yang perlu anda siapakan dalam pesan marketing agar dapat lebih dipercaya.
