Info kali ini akan mengulas tentang fenomena-fenomena alam yang bakal membuat kamu bertambah ilmunya. Salah satunya adalah membahas tentang bencana alam gunung meletus yang paling dahsyat sepanjang kehidupan umat manusia.
Lembaga Geologi dari Amerika atau United States Geological Survey ( USGS) mencatat bahwa struktur Bumi yang berada di wilayah inti bagian luar hingga mantel Bumi terdiri dari banyak batuan yang mencair karena suhu yang sangat panas.
Batuan cair tersebut menjadi magma dan terus bergerak naik yang akhirnya mengisi ruang magma di bawah kerak Bumi. Magma yang telah penuh dan sudah tak terbendung lagi, akan keluar sebagai lava melalui gunung berapi.
Energi yang diakibatkan oleh letusan gunung berapi sangat bervariasi tergantung seberapa banyak magma yang dikandung. Namun, pada umumnya, energi dari letusan tersebut bisa sangat masif dan bahkan mempengaruhi kehidupan di sekitarnya.
Inilah beberapa bencana gunung meletus yang dianggap paling dahsyat di dunia. Kekuatannya bahkan melebih bom atom. Gunung apa saja yang letusannya sangat dahsyat, Berikut ini ulasannya.
1. Gunung Vesuvius
Gunung Vesuvius, yang meletus pada tahun 79 Masehi. Gunung Vesuvius adalah stratovolcano yaitu gunung yang tinggi, curam, berbentuk kerucut karena letusan eksplosif secara berkala dan umumnya ditemukan di mana salah satu lempeng bumi berada di bawah yang lain Gunung berapi ini terkenal karena telah menghancurkan seluruh kota Pompeii dan beberapa kota Romawi di sekitarnya. Gunung yang terletak di sebelah timur kota Napoli di negara Italia ini berperan secara langsung atas meninggalnya lebih dari ribuan orang.
2. Gunung Laki
Gunung Laki meletus pada tahun 1783 M. Islandia adalah negara kepulauan yang berada di barat laut Eropa dengan sejarah panjang letusan gunung berapi, dimana salah satunya adalah letusan gunung Laki. Letusan gunung ini memuntahkan gas-gas vulkanik yang menyebar ke seluruh Eropa. Di Inggris, banyak orang meninggal karena keracunan gas. Kerusakan tanaman yang luas dan matinya hewan ternak membuat Islandia mengalami kelaparan yang menyebabkan kematian seperlima populasi penduduknya. Letusan gunung Laki juga mempengaruhi kondisi iklim di dunia, karena serpihan-serpihan debu dan partikel yang dikeluarkannya ke atmosfer menghalangi sinar matahari yang masuk.
3. Gunung Tambora
Gunung Tambora meletus pada tahun 1815 M. Letusan gunung Tambora di pulau Sumbawa ini memiliki nilai 7 pada Indeks Ledakan Vulkanik, nilai tertinggi yang pernah tercatat dalam sejarah peradaban manusia. Letusan Gunung Tambora terdengar hingga Pulau Sumatera yang berjarak 1.930 km jauhnya. Korban jiwa letusan Tambora diperkirakan berjumlah 71.000 orang. Letusan Tambora sangat kuat dan besar sehingga pada akhirnya sedikit merubah iklim di dunia. Akibatnya tahun berikutnya disebut sebagai “Tahun Tanpa Musim Panas”.
Pendinginan global tidak hanya menghilangkan suatu musim untuk sementara, tetapi juga sangat berdampak buruk pada pertanian dunia. tentunya ini sangat mengerikan. Nyatanya letusan Tambora sendiri tidak benar-benar membuat dunia berada pada Zaman Es mini. Pada jaman itu merupakan puncak dari pendinginan iklim yang berlangsung selama beratus tahun dan Tambora hanya mempercepatnya sedikit.
Wilayah New England (sekarang bagian dari Amerika Serikat) dan Eropa Barat di belahan Bumi utara adalah yang paling terdampak suhu dingin. Adanya salju tercatat pada tahun 1816 di New England, yang seharusnya memasuki musim panas pada bulan tersebut. Embun beku di seluruh New England begitu konsisten sehingga tidak ada tanaman pertanian yang bisa tumbuh dan harga biji-bijian serta jagung naik karena kegagalan panen yang begitu banyak.
Di Eropa Utara, banyak keluarga terpaksa keluar dari Wales untuk mencari makanan, yang pada akhirnya menjadi pengungsi di wilayah lebih selatan. Kegagalan panen di pantai timur Amerika memaksa banyak keluarga untuk pergi ke barat dan mempengaruhi percepatan pertumbuhan pemukiman di wilayah tersebut.
4. Gunung Kakatau
Letusan Gunung Krakatau, bencana ini terjadi pada tahun 1883 M. Hampir 70 tahun setelah letusan Tambora, salah satu gunung berapi di Indonesia (Hindia Belanda saat itu) kembali mengguncang dunia dengan letusan Krakatau.
Seperti letusan lainnya, letusan Krakatau diawali dengan munculnya kepulan asap dan terjadi gempa bumi kecil. Kemudian, terjadi ledakan yang sangat keras yang dapat terdengar hingga di Australia. Letusan Krakatau mengirim awan panas setinggi 15 mil ke udara. Ruang magma pecah dan membiarkan air laut bertemu dengan lava panas yang terbakar. Hal ini menghasilkan semburan uap panas berlebih yang bergerak dengan kecepatan lebih dari 100 kilometer per jam.
Awan abu dan puing-puing membuat langit menjadi gelap selama tiga hari. Tsunami juga terjadi dengan ketinggian sekitar 40 meter yang menyapu pesisir pantai Banten dan Lampung. Letusan Krakatau menewaskan lebih dari 36.000 orang, membuatnya menjadi salah satu letusan gunung paling mematikan dalam sejarah.
Selain itu, letusan Krakatau sedikit merubah iklim seluruh Bumi dengan pola cuaca global yang tidak segera kembali ke kondisinya semula selama lima tahun. Krakatau memang hancur total dalam letusan tersebut, namun pada tahun 1927 muncul Anak Krakatau di pusat kaldera sebelumnya.
5. Novarupta
Letusan Gunung Novarupta pada tahun 1912. Novarupta terletak di rantai gunung berapi di Semenanjung Alaska, bagian dari cincin api Pasifik, yang menimbulkan ledakan vulkanik terbesar di abad ke-20. Novarupta mengeluarkan magma dan abu sebanyak belasan kilometer kubik ke udara yang jatuh menutupi area seluas ribuan kilometer persegi dengan kedalaman lebih dari satu kaki.
Ledakannya yang begitu kuat dan dahsyat, sehingga menyebabkan magma dari bawah gunung berapi lain mengering. Gunung Katmai yang berjarak sekitar 5 kilometer, puncaknya runtuh membentuk kaldera sedalam 800 meter.
Itulah bencana gunung paling dahsyat di dunia. Sangat ngeri membayangkannya.